Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Selama enam bulan terkahir, kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kabupaten Tulungagung menerima puluhan laporan pemadaman listrik.
Kasus pemadaman tersebut rupanya disebabkan lantaran gangguan layang-layang yang tersangkut pada jaringan listrik.
Baca Juga: Trenggalek Mulai Dilanda Kekeringan, Polres Trenggalek Salurkan Bantuan 16 ribu Liter Air Bersih
Manager ULP PLN Tulungagung, Resma Dwida Pantri mengatakan, berdasarkan data miliknya, pihaknya menerima sebanyak 46 laporan kasus pemadaman listrik di Tulungagung. Bahkan, laporan tersebut semakin meningkat selama dua bulan terakhir.
Gangguan pemadaman listrik itu bukan serta merta terjadi lantaran faktor kerusakan jaringan listrik pada umumnya atau pemeliharaan rutin. Melainkan justru disebabkan lantaran kerusakan jaringan akibat layang-layang yang tersangkut pada kabel PLN.
Baca Juga: Lima Kecamatan di Tulungagung Rawan Kekeringan
"Sejak Januari 2023 kemarin sampai dengan saat ini, kami sudah menerima laporan gangguan listrik sebanyak 46 kasus," kata Resma Dwida Pantri, Kamis (3/8).
Layang-layang yang tersangkut itu, jelas Resma, diduga lantaran beberapa masyarakat bermain layang-layang di dekat jaringan listrik yang membuat layang-layang itu tersangkut pada kabel PLN. Tetapi bisa jadi layang-layang itu sudah putus sebelumnya dan terbawa angin hingga tersangkut pada kabel PLN.
Baca Juga: Reka Ulang Kasus Pembunuhan Pasutri Tulungagung, Keluarga Korban Tidak Puas
