Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Lima Kecamatan di Kabupaten Tulungagung menjadi lokasi rawan kekeringan.
Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung sudah siap mengantisipasi kekeringan dengan droping air bersih.
Baca Juga: Reka Ulang Kasus Pembunuhan Pasutri Tulungagung, Keluarga Korban Tidak Puas
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tulungagung, Gilang Zelakusuma mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diketahui jika puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus 2023 sampai dengan September 2023.
Hal ini tentunya menjadi ancaman bagi beberapa wilayah di Kabupaten Tulungagung terutama pada wilayah dengan letak geografis dataran tinggi. Pihaknya saat ini sudah memetakan daerah rawan kekeringan yang mana setidaknya terdapat lima kecamatan rawan kekeringan.
"Lima kecamatan itu meliputi, Kecamatan Rejotangan, Tanggunggunung, Pucanglaban, Kalidawir, dan Kecamatan Besuki," kata Gilang Zelakusuma, Kamis (3/8).
Terhadap lima kecamatan rawan kekeringan itu, jelas Gilang, pihaknya sudah menyurati masing-masing camat untuk waspada akan adanya bencana kekeringan di wilayahnya.
Pada surat tersebut, pihaknya meminta agar segera dilaporkan apabila ada warga yang mulai mengalami kekeringan.