SEJAHTERA.CO - Tumbuhan sirih merah, atau Piper crocatum, adalah tumbuhan yang banyak digunakan dalam budaya tradisional Indonesia sebagai obat tradisional.
Beberapa orang menggunakan sirih merah untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk masalah kesehatan yang terkait dengan sirkulasi darah.
Namun, ada juga efek negatif yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan sirih merah, terutama terkait dengan sirkulasi darah.
Daun sirih merah mengandung senyawa aktif seperti fenol, flavonoid, dan tannin. Senyawa ini memainkan peran penting dalam memberikan efek terapeutik pada tubuh.
Baca Juga: Beragam Laporan Masuk di Aduan 112 di Kota Blitar, Dari Curhat Asmara Sampai Laporan Kesurupan
Namun, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih atau dalam jangka waktu yang lama, bisa memberikan dampak negatif pada aliran darah.
Salah satu efek dari penggunaan sirih terhadap aliran darah adalah peningkatan risiko terjadinya pembekuan darah.
Senyawa tanin yang terkandung didalamnya dapat meningkatkan kekentalan darah dan mengganggu aliran darah yang lancar.
Ini dapat menyebabkan penumpukan darah, pembekuan yang tidak normal, dan risiko terjadinya penyakit vaskular seperti stroke atau serangan jantung.
