Konseling membantu pasangan untuk mengidentifikasi masalah mendasar dan mengatasi ketidakpercayaan.
4. Kejujuran Continue:
Kejujuran perlu menjadi prinsip utama dalam hubungan setelah perselingkuhan. Suami dan istri perlu terus berkomunikasi secara terbuka, berbagi perasaan dan pikiran mereka tanpa menyembunyikan apapun.
5. Berkomitmen untuk Perubahan:
Suami perlu menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengubah perilaku dan membangun kembali rasa percaya. Ini melibatkan refleksi diri mendalam dan tekad untuk menjadi pasangan yang lebih baik.
6. Pembatasan dan Batasan yang Jelas:
Menetapkan batasan dan aturan yang jelas dapat membantu mencegah terulangnya perselingkuhan.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Kediri Ajak Media Tingkatkan Pengawasan
Pembatasan komunikasi dengan pihak ketiga, kejelasan dalam aktivitas online, dan langkah-langkah lainnya perlu diambil.
7. Kesediaan untuk Memahami Dampak pada Pasangan:
Suami perlu sepenuhnya memahami dampak emosional yang dialami oleh istri. Kesediaan untuk mendengarkan dan mendukung pasangan melalui proses penyembuhan sangat penting.
8. Pertumbuhan Bersama Melalui Krisis:
Melihat perselingkuhan sebagai kesempatan untuk pertumbuhan bersama dapat membantu pasangan untuk membangun kembali hubungan. Ini melibatkan penekanan pada pembelajaran dan perubahan positif.
9. Mengatasi Rasa Bersalah dan Penyesalan:
Suami perlu mengatasi rasa bersalah dan penyesalan dengan cara yang konstruktif. Ini bisa melibatkan upaya aktif untuk memperbaiki kesalahan dan menunjukkan perubahan nyata dalam perilaku.
Baca Juga: Antisipasi Perubahan Cuaca, BPBD Kabupaten Madiun Gelar Rakor FPRB
