4. Persiapkan Pot dan Tanah:
- Isi pot kecil dengan tanah potting yang berkualitas. Tanah harus memiliki kemampuan drainase yang baik.
5. Tanam Ranting dalam Tanah:
- Tanam ujung potongan ranting ke dalam tanah, pastikan simpul-simpul berada di dalam tanah.
- Tepatkan potongan stek sejajar dengan permukaan tanah.
6. Penyiraman Awal:
- Setelah menanam stek, beri air secara lembut untuk membantu tanah menempel pada potongan stek.
- Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah.
Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Mobil Ringsek Menghantam Tembok di Ponorogo
7. Ciptakan Lingkungan Lembab:
- Tutupi pot dengan plastik transparan atau kantong plastik untuk menciptakan lingkungan lembab.
- Ini membantu mencegah kehilangan kelembaban selama proses aklimatisasi.
8. Tempatkan di Tempat yang Terang Namun Tidak Terkena Sinar Matahari Langsung:
- Letakkan pot stek di tempat yang terang dengan cahaya indirek.
- Hindari paparan langsung sinar matahari yang dapat merusak stek yang masih sensitif.
9. Perawatan Rutin:
- Pastikan stek tetap lembab, tetapi hindari genangan air.
- Buka plastik sesekali untuk mengurangi kelembaban secara bertahap saat stek mulai tumbuh.
Baca Juga: Waspada..!! Tuyul Mulai Gentayangan Teror Warga Gawok Nganjuk, Uang Lenyap dalam Sekejap
10. Pemindahan ke Pot Lebih Besar:
- Setelah stek tumbuh dan perkembangan akar cukup, pindahkan ke pot yang lebih besar.
- Lakukan pemindahan dengan hati-hati untuk tidak merusak akar yang baru berkembang.
11. Kesabaran:
- Proses aklimatisasi dan pertumbuhan bisa memakan waktu. Bersabarlah dan terus perhatikan stek secara berkala.