"Kendalanya tukang servis itu mulai jarang penerusnya, enggak banyak di Kota Malang, sparepart (suku cadang) itu juga sulit carinya, kalau di Jogja masih banyak tapi lebih mahal," tambahnya.
Baca Juga: Enam Bulan Terakhir, Target Pajak Reklame Kabupaten Tulungagung Belum Tercapai
Di sisi lain, galerinya itu juga sering didatangi anak-anak sekolah dan mahasiswa dari perguruan tinggi untuk belajar barang-barang antik.
"Mahasiswa UM atau siswa SMK Telkom itu rutin tiap tahun itu datang ramai-ramai ke rumah. Entah itu cuman ingin edukasi atau sewa untuk peraga di kampus atau sekolahnya," katanya. (rif)