Blitar, SEJAHTERA.CO - Ini menjadi perhatian bagi orangtua agar benar-benar menjaga kondisi kesehatan buah hatinya. Pasalnya, anak juga rentan tertular tuberkulosis alias TBC.
Baca Juga: Jelang Bulan Haji, Puluhan CJH Kota Blitar Jalani Vaksin
Berdasarkan data di dinas kesehatan atau Dinkes Kabupaten Blitar, jumlah anak yang menderita TBC sebanyam 19 anak. Mereka tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Blitar. Diduga para bocah cilik atau bocil itu tertular dari penderita lain.
"Para anak ini mendapatkan perawatan karena menderita TBC. Bisa jadi tertular dari penderita lain," kata Subko Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar Eko Wahyudi, Kamis (11/5).
Baca Juga: Eryk Apria Dwi Chandra Atlet Lari Kabupaten Kediri Ikuti Kejuaraan Atletik Asia
Menurutnya, sebanyak 19 anak yang terserang TBC sebelumnya mengeluh batuk. Ada pula yang disertai demam. Nah ketika diperiksa ke layanan kesehatan, ada indikasi terkena TBC. Akhirnya ditangani langsung intensif.
Pasalnya jika tak segera ditangani bakal berakibat fatal. Karena TBC jika dalam kondisi parah menyerang paru-paru yang akhirnya memicu batuk. "Langsung ditangani. Karena TBC ini kan bisa menular,:" katanya.
Baca Juga: Retakan Semakin Melebar, Warga Diminta Waspada
Pria ramah ini menambahkan, 19 anak itu adalah bagian dari 328 kasus TBC. Artinya dari total 328 kasus, 19 di antaranya adalah anak.
Jumlah itu bisa naik tahun ini. Karena rentang waktu pendataan mulai Januari hingga Maret pada 2023. Ketika dianggap kondisi mulai membaik, para pasien anak itu menjalani perawatan di rumah. Karena untuk TBC memang penyembuhannya lama.
