Kediri, SEJAHTERA.CO - Upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Kediri dilakukan dengan lintas intansi dan mitra kerja.
Terkait hal ini Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri menggelar Rembug Stunting di Hall Convention Center (HCC) SLG Rabu siang.
Hadir di acara ini Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa sekaligus Ketua Tim Percepatan Penuntasan Stunting (TPPS) Kabupaten Kediri, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri Dr. dr. Nur Wulan Andadari, Dodi Purwanto Ketua DPRD Kabupaten Kediri, perwakilan Polres Kediri dan Polres Kediri Kota, serta perangkat desa.
Mewakili Bupati Kediri yang berhalangan hadir, Dewi Maria Ulfa menyampaikan persoalan stunting harus dibahas mendalam. Angka stunting di Kabupaten Kediri alami penurunan dari 14,1 persen jadi 10,26 persen.
Baca Juga: Buka Rakercab DPC FPPI Kota Kediri, Bunda Fey Ingatkan Edukasi Penting untuk Perempuan
“Berdasar bulan timbang Februari 2023 prevalensi stunting 9,78 persen. Evaluasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur indikator penilaian kinerja stunting Kabupaten Kediri masuk empat besar terbaik di Jatim dengan skor 132,65,” jelasnya.
Pesan Mas Bup Dhito melalui Mbak Wabup, sesuai dengan tema kolaborasi komunikasi menuju Kabupaten Kediri One Digit Stunting, seluruh kepala SKPD, amat, kepala desa dan perangkat desa harus mampu mengurangi stunting di wilayahnya.