Kesehatan

Empat Ibu Hamil di Kabupaten Blitar Terinfeksi Sifilis

SANTOSO
  • Sabtu, 20 Mei 2023 | 10:28
Ilustrasi (Koran Memo)

Baca Juga: Korban Pesta Miras Oplosan Karangploso Malang Bertambah

“Pengobatan antibiotik. Contohnya rutin seminggu sekali, minggu selanjutnya lagi. Intinya tidak boleh putus, kalau putus mengulang dari awal lagi,” tambahnya.

Sebanyak 4 bumil terdata oleh Dinkes dalam periode Januari hingga April 2023. Dalam periode itu tergolong turun dibandingkan dengan selama 1 tahun lalu sebanyak 18 kasus. Harapannya 4 kasus itu adalah terakhir di tahun ini.

Baca Juga: Gelar Ledang di Pasar Setono Betek, Dinkes Kota Kediri Ajak Wujudkan Pasar Sehat

Dinkes pun gencar melakukan sosialisasi dan pemeriksaan. Harapannya tak ada kasus temuan lagi.

Saat ini 4 bumil itu rutin menjalani pengobatan. Untuk pengobatan memakan waktu sedikitnya 3 bulan. Tergantung pada kondisi tubuh bumil.

Menurut Anggit, sifilis adalah penyakit menular seksual. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual. Jika tak ditangani dengan maksimal, bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Gerak Cepat, DPKP Kota Kediri Verifikasi PSU Perumahan dan Sosialisasikan RTL

Sementara pada bayi yang tertular bisa menyebabkan cacat. Pemicu sifilis adalah bakteri jahat, treponema pallidum yang disebarkan melalui kontak seksual.

Penularan melalui seksual atau hubungan kelamin. Gonta ganti pasangan kadang juga meningkatkan risiko tertular. “Intinya tertular dari pasangan aktivitas seksual,” jelasnya. (ziz)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya