Hobi

Awalnya Hobi, Yanuar Budidaya Chameleon Cuan Mengalir

SANTOSO BURHAN
  • Rabu, 17 Mei 2023 | 21:14
Budidaya chameleon Yanuar Imsyaka Sabih (angga/memo) (koran memo)


Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Yanuar Imsyaka Sabih sukses mengembangkan budidaya chameleon atau lazim dikenal bunglon.

Dia tak menyangka berawal dari hobi, pemuda asal Kabupaten Trenggalek itu sukses meraup pundi-pundi rupiah hingga menembus Rp 30 juta dari bisnis itu.

Baca Juga: Mahasiswa ITS Kembangkan Alat Daur Ulang Plastik Jadi Bahan Bakar

Yanuar begitu ia dikenal mengembangkan budidaya chameleon bukan tanpa sebab. Sebelum merambah ke sektor bisnis, dia sudah memelihara familia kadal yang terkenal mampu mengubah-ubah warna atau pola warna pada kulit tubuhnya.

Dia pun dibuat jatuh hari pada keunikan bunglon dari suku agamidae endemic dari Madagaskar itu. “Kurang lebih saya memulai membudidayakan chameleon pada kisaran 2019 silam,” kata Yanuar di rumahnya di Kelurahan Sumbergedong Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

Bukan pertama kalinya Yanuar memelihara hewan yang jarang dipelihara banyak orang tersebut. Kecintaannya pada dunia reptil membuatnya pernah mencoba membudidayakan iguana dan bearded dragon.

Baca Juga: Satu Partai Gagal Lengkapi Persyaratan Bacaleg

Namun karena pertimbangan banyak hal, ia memutuskan untuk fokus memelihara bunglon dari Madagaskar tersebut. “Pernah juga membudidayakan reptil yang lain, namun untuk saat ini lebih fokus ke chameleon,” imbuhnya.

Pemuda dengan usia kisaran 30 tahunan itu memiliki dua jenis chameleon. Pertama adalah chameleon panther asal Madagaskar dan chameleon veiled dari Yaman.
Dia mendatangkan dua indukan tersebut melalui bantuan temannya sesama pencinta reptil.

“Setelah itu saya membudidayakan sendiri di rumah,” ujarnya.

Soal perawatan chameleon kata Yanuar terbilang cukup mudah. Dia memberikan makanan jangkrik dan ulat Jerman untuk reptil tersebut.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya