Hobi

Awalnya Hobi, Yanuar Budidaya Chameleon Cuan Mengalir

SANTOSO BURHAN
  • Rabu, 17 Mei 2023 | 21:14
Budidaya chameleon Yanuar Imsyaka Sabih (angga/memo) (koran memo)

Baca Juga: Jelang Porprov Jatim, Sepakbola Putri Kota Kediri Pertajam Taktik

Hanya saja butuh perawatan khusus, yaitu soal suhu. Sebab chameleon tidak bisa bertahan dengan suhu yang panas. “Sehingga kita harus mengaturnya sedemikian rupa untuk menyesuaikan suhu dari hewan tersebut,” jelasnya.

Segudang pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki Yanuar menjadi modal utama sehingga ia sukses membudidayakannya. Dalam sekali berkembang biak, chameleon jenis panther bisa bertelur hingga lima butir. Sedangkan indukan veiled bisa bertelur hingga sepuluh butir.

“Telur itu harus disimpan dalam inkubator dengan suhu 23 hingga 24 derajat. Sementara untuk proses menetas telur chameleon membutuhkan waktu selama sembilan bulan,” kata dia.

Lambat laun memelihara dua chameleon, hasil budidaya mulai dilirik banyak orang setelah ia mengunggahnya di media sosial. Potensi serta pasar yang masih terbuka lebar membuat Yanuar memutuskan untuk menggeluti sektor bisnis profesional.

Baca Juga: Tak Patuhi Klausul, Enam Jukir di Berhentikan

Benar saja, banyak orderan berdatangan ke tempat Yanuar. “Untuk saat ini saya menjualnya masih melalui media sosial. Alhamdulillah saat ini saya sudah sering mengirim hingga luar pulau Jawa,” ujarnya.

Dari hobi peminat khusus itu Yanuar bisa mengantongi pundi-pundi rupiah fantastis. Jika sedang ramai, Yanuar bisa meraup omzet hingga puluhan juta kurun waktu sebulan. Yanuar mengaku senang, selain bisa melihat keindahan dan keunikan bunglon, dia bisa meraup pundi-pundi rupiah dari hobi yang digeluti tersebut.

Untuk harganya, anak chameleon dijual kisaran Rp 600 ribu dengan usia tertentu dengan pertimbangan keselamatan saat dikirim melalui ekspedisi.

Baca Juga: Pascakecelakaan, Kendaraan Berat Dilarang Melintas di Jalur Klemuk

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya