Blitar, SEJAHTERA.CO - Puncak musim kemarau warga Kota Blitar harus lebih bisa menjaga kebersihan. Pasalnya demam berdarah tetap mengintai.
Baca Juga: Antisipasi Kriminalitas, SLG Kediri Dipatroli Polisi
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Blitar, selama enam bulan mulai Januari ada 15 kasus temuan demam berdarah. Belasan kasus itu terdata dari laporan dari fasilitas kesehatan atas faskes. Mulai puskesmas hingga sejumlah rumah sakit.
"Sebanyak 15 warga yang terkena demam berdarah sudah mendapatkan penanganan. Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal," kata Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jumat (23/6).
Dia mengatakan sebanyak 15 yang terkena demam berdarah dengue atau DBD itu dari berbagai usia. Anak-•anak tetap mendominasi. Sementara sisanya usia kalangan dewasa.
Baca Juga: Update Haji 2023, Kemenag Sarankan Jemaah Haji Indonesia tidak Salat Jumat di Masjidil Haram
Anak-anak rentan terkena demam berdarah salah satunya karena kekebalan tubuh. Fisik yang lemah rentan terkena penyakit. Untungnya orang tua tanggap.
Begitu ada tanda-tanda terserang, segera membawa ke dokter untuk penanganan. Karena penanganan yang cepat menjadi salah satu faktor sembuh. "Jangan sampai telat penanganan. Karena demam berdarah harus cepat ditangani," katanya.
Mantan kepala Puskesmas Sananwetan ini menambahkan, guna mengantisipasi demam berdarah, menjaga pola kebersihan salah satu antisipasinya. Dengan menerapkan pola 3 M, mengubur, menguras dan menutup setidaknya bisa antisipasi perkembangbiakan nyamuk.
