SEJAHTERA.CO - Menurut sebagian orang, minyak bekas dalam gorengan seringkali dianggap sebagai bahan yang tidak berbahaya dan masih dapat digunakan dalam proses penggorengan berikutnya.
Namun, ada beberapa bahaya yang terkait dengan minyak bekas ini yang sebaiknya diketahui oleh semua orang yang sering menggunakannya dalam proses memasak.
Pada artikel ini akan kami sajikan mengenai bahaya dari minyak bekas yang biasanya digunakan untuk menggoreng gorengan.
Pertama-tama, minyak bekas ini rentan terhadap oksidasi dan menjadi sumber radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kita.
Baca Juga: Perjuangkan Keadilan Tragedi Kanjuruhan, Dengan Sepeda, ASN Kota Batu Tiba di Jakarta
Radikal bebas ini dapat merusak DNA dalam tubuh dan memicu perkembangan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Jadi, meminum minyak yang teroksidasi dapat berbahaya bagi kesehatan kita.
Selain itu, minyak dalam gorengan juga memiliki kandungan yang tinggi akan lemak jenuh dan kolesterol.
Konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan aterosklerosis.
Jadi, menggoreng makanan dengan minyak jelantah secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung kita.
