Kesehatan

Safari Ramadan, Sekda Ajak Masyarakat Tingkatkan Keimanan dan Rasa Kemanusiaan

SEJAHTERA
  • Jumat, 15 Maret 2024 | 11:07
Sekda Kota Kediri, Bagus Alit mengunjungi masjid Kelurahan Dermo dalam rangka Safari Ramadan. (diskominfo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Memasuki Ramadan 1445 H / 2024 M, Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar Safari Ramadan, Kamis (14/3/2024). Diawali dari Kecamatan Mojoroto, Safari Ramadan yang digelar di Masjid Nur Hikmah Griya Intan Permai Kelurahan Dermo dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kecamatan Mojoroto.

Meski sempat dilanda hujan sebelum acara dimulai, Safari Ramadan pertama di tahun ini tetap berjalan khidmat dengan serangkaian acara mulai dari pembacaan tartil, santunan anak yatim, tausiah dan buka bersama.

Baca Juga: Ikuti Senam Bersama GOW Kota Kediri, Pj Wali Kota Kediri Ingatkan Rutin Olahraga

Rasa syukur turut dipanjatkan Sekertaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit saat membuka kegiatan Safari Ramadan tersebut. Bagus mengajak masyarakat Kota Kediri yang hadir untuk menghidupkan Ramadan dengan ibadah yang lebih giat, meramaikan masjid dengan jamaah salat, tadarus dan kajian keagamaan.

Baca Juga: Upaya Kurangi Produksi Sampah, Pj Wali Kota Kediri Harap Masyarakat Pilah Sampah 

Bagus juga mengucapkan terima kasih atas semangat dan antuasias masyarakat dan tamu undangan dalam mengikuti Safari Ramadan. “Saya yakin semangat ini, juga menjadi bukti kesiapan penjengan sekalian untuk terus memakmurkan masjid,” ujarnya.

Lebih lanjut Bagus mengatakan di bulan Ramadan ini, harga beberapa komoditas, seperti beras, gula dan sembako lainnya sedang mengalami kenaikan karena tingginya permintaan menyambut Ramadan.

Kendati demikian Pemerintah Kota Kediri akan terus melakukan upaya agar harga komoditas tersebut dapat kembali stabil dengan menggelar Operasi Pasar Murah.

“Insyaallah, Operasi Pasar Murah akan kami laksanakan minggu depan. Adanya OPM tersebut saya harap bapak ibu sekalian tetap bijak dalam berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Jangan panic buying (membeli secara berlebihan,” ungkapnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya