Kesehatan

Kasus Stunting Naik 1,27 Persen, Dinkes Kota Blitar Gencar Lakukan Ini

SANTOSO
  • Rabu, 6 Maret 2024 | 08:05
Ilustrari Stunting

 

Blitar, SEJAHTERA.CO -  Kasus angka stunting atau gangguan kembang tumbuh pada anak di Kota Blitar masih tinggi. Salah satu penyebabnya kurang asupan nutrisi selama ibunya hamil.

Baca Juga: Kasus DBD Menjangkiti, Pasien Alami Pendarahan, Humas RSU Aisyiyah Ponorogo: Ini Datanya

 Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, Wali Kota Blitar Santoso pada 2023 jumlah kasus sebanyak 487. Itu tersebar di tiga kecamatan. Nah yang menjadi atensi jumlah itu naik dibanding tahun sebelumnya 2022. Pada 2022 jumlah kasus masih di angka 390. 

"Nah ada kenaikan 1,27 persen atau naik 97 kasus. Pada 2022 di angka 5,26 persen sementara pada 2023 pada 6,53 persen,"  kata Wali Kota Blitar Santoso, Selasa (5/3). 

Baca Juga: Jelang Putaran Nasional Liga 3, Daya Tahan Pemain Baru Persedikab Turun, Ini Penjelasan Muslim Habibi

Dia menjelaskan meskipun naik, tetapi kenaikan masih dalam status toleransi. Pasalnya jika merujuk wanti-wanti dari nasional, kenaikan tak boleh di atas 14 persen. Sementara di Kota Blitar masih  di angka 1,27 persen.

Meski begitu, pemkot terus berupaya agar setiap tahun kasusnya menurun. "Banyak terobosan yang kami lakukan untuk menekan kasus. Targetnya zero stunting," katanya. 

Baca Juga: Benarkah Facebook dan Instagram sedang Down?

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya