Kesehatan

Masih Temukan Takjil Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Ini Penjelasan Dinkes Kabupaten Tulungagung

SANTOSO
  • Rabu, 27 Maret 2024 | 01:05
Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Cabang Kediri saat menunjukkan hasil rapid tes sate bekicot yang mengandung formalin. (Isal/Sejahtera.co)

 

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung temukan beberapa makanan takjil yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti Borax, Rhodamin B, hingga Formalin. Temuan itu didapat setelah Dinkes Tulungagung mengambil sampel pada beberapa lokasi penjualan takjil di Tulungagung.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Vietnam 3-0 pada Laga Kualifikasi Piala Dunia, Setelah Menunggu Selama 20 Tahun di My Dinh

Apoteker Ahli Muda, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Rinta Nantasari mengatakan, sudah mengambil 20 sampel takjil yang dijual pada empat lokasi penjualan takjil yang berada di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung

Sampel tersebut kemudian dilakukan uji cepat (Rapid test) untuk mengetahui apakah makanan dan minuman takjil tersebut mengandung bahan kimia berbahaya untuk kesehatan. Rupanya dari 20 sampel yang diambil, hanya ada tiga sampel yang mengandung bahan kimia.

Baca Juga: Fenomena Gunung Lumpur Muncul di Grobogan Jateng, Terkait Gempa di Tuban?, Ini Penjelasan Badan Geologi

“Kami menyambil 20 sampel makanan dan minuman pada penjual takjil yang ada di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. Hasilnya ada 3 takjil yang mengandung bahan kimia berbahaya,” kata Rinta Nantasari, Selasa (26/3/2024).

Bahan kimia berbahaya itu, ungkap Rinta, ditemukan pada tiga jenis sampel yakni dua sampel kerupuk yang mengandung rhodamin B dan satu sampel sate bekicot mengandung formalin. Hal ini berarti masih ada makanan yang mengandung bahan kimia yang dijual untuk takjil.

Baca Juga: 80 Tim Bakal Berlaga pada Liga 3 Putaran Nasional, Jawa Timur Diwakili Lima Klub dan Empat Jadi Tuan Rumah

Setelah mendapati temuan ini, pihaknya akan memberikan sosialisasi kepada setiap pedagang takjil untuk berhati-hati saat memasarkan dagangannya. Terutama pada makanan yang dicurigai mengandung bahan kimia yang akan sangat berbahaya bila dikonsumsi masyarakat.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya