 Kediri, SEJAHTERA.CO - Adanya informasi penculikan anak di Jawa Timur melalui berita atau pesan berantai dan berita tersebut belum tentu kebenarannya, tetap disikapi serius Dinas Pendidikan ( Disdik) Kabupaten Kediri.Â
Guru TK/PAUD/SD/SMP tetap memantau anak didiknya dan jangan sampai terjadi peristiwa penculikan anak di Kabupaten Kediri. Karenanya perlu penguatan ekstra komunikasi anak, guru, dan orang tua di sekolah.
Dr. Muhammad Muhsin Kepala Disdik Kabupaten Kediri berpesan kepada guru, jika ada orang yang mencurigakan dan gelagat aneh tentu harus diwaspadai. Jika datang ke sekolah tanyakan keperluan dan tujuan inti apa.
Selain itu, anak-anak juga harus waspada jika ada orang yang tidak dikenal pura-pura bertanya atau berikan iming-iming hadiah dan anak-anak harus berani menolak ajakan dan iming-iming itu.
"Harus dihindari secepatnya dan pola tersebut bisa jadi bagian modus yang dilakukan pelaku kriminal dengan objek anak. Sinergi dengan pihak kepolisian perlu berkelanjutan sebagai upaya pengurangan risiko terjadinya kasus kriminal pada anak," ujarnya, Jumat (3/2).
Ditambahkan Muhsin, selama ini Disdik menjalin komunikasi dengan kepolisian. Setiap Senin pagi ada upacara dan inspektur upacara dari kepolisian.
Dari hal ini pihak kepolisian memberikan edukasi pada siswa terkait cegah tangkal aksi kejahatan jalanan, cegah narkoba dan disiplin berlalu lintas di jalan raya. Ini juga bagian menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya.
"Karenanya kita koordinasi untuk cegah tangkal aksi kriminal pada anak. Yang penting tetap jaga komunikasi dan penguatan pengawasan pada aktivitas anak agar tidak jadi korban kejahatan," imbuhnya. (bak)
