Atas kejadian tersebut, lanjut Imron, Mei Krisna Wati meminta tolong kepada teman korban untuk mengantar Sahrul menuju RS Bhayangkara Kediri supaya mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Plosoklaten. Menindaklanjuti laporan itu, anggota Unit Reskrim melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi dan korban terkait kejadian tersebut.
"Pengganiayaan ini menyebabkan korban mengalami luka lebam pada kedua mata, tulang hidung patah, gigi patah dua, bibir robek bengkak," ungkapnya.
Baca Juga: Marcelo Rospide Pengganti Divaldo Alves di Kursi Pelatih Persik Kediri
Menurut Kapolsek Plosoklaten, berbekal keterangan saksi maupun korban, petugas akhirnya dapat mengamankan pelaku saat berada di rumahnya. Kepada petugas, pelaku mengaku bahwa motif mengganiaya Sahrul karena terbakar api cemburu lantaran korban dan istrinya Yeni karena sudah saling kenal
"Pelaku ini emosi karena melihat istrinya di Instagram ada chat (pesan) dengan korban yang sebelumnya sudah kenal lewat aplikasi ini. Dari situlah pelaku menjadi curiga hingga cemburu," tambahnya.
Pelaku juga mengaku bahwa melampiaskan amarahnya dengan memukul menggunakan tangan kosong hingga mengenai wajah Sahrul. Selain itu, juga menendang korban sebanyak dua kali hingga mengenai pada bagian wajah dan bibir korban asal Desa/Kecamatan Semen itu.
"Selanjutnya pelaku kita amankan ke Mako Polsek Plosoklaten untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas mantan Kapolsek Kras ini. (diy)
