Kriminal

Pembunuhan Pengusaha Kolam Renang, Keluarga Korban Janggal atas Pengakuan Tersangka

BURHAN
  • Kamis, 13 Juli 2023 | 16:50
Dua anak korban yakni Gustama dan Nabila saat memberikan pernyataan terkait kejanggalan atas pengakuan tersangka yang tega mengakhiri hidup orang tuanya (ist) (sejahtera.co)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO -Keluarga korban kasus pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) pengusaha kolam renang yakni Tri Suharno dan Ning Nur Rahayu warga di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung rupanya dirasa janggal. Diketahui, alasan tersangka membunuh korban hanya karena cincin akik dianggap tidak masuk akal oleh pihak keluarga.

Baca Juga: Korsleting Listrik, Dapur dan Kandang Terbakar

Hal ini disampaikan oleh kedua anak korban yakni Gustama dan Nabila melalui video singkat berdurasi 1 menit 18 detik melalui akun media sosial. Pada video tersebut, Gustama mengatakan jika mereka merasa janggal atas alasan tersangka tega mengakhiri hidup kedua orang tuanya. 

Pasalnya, tersangka beralasan jika korban Tri Suharno memiliki hutang senilai Rp 250 juta atas penjualan batu akik milik pelaku sejak tahun 2021 silam. Sejak membeli batu akik tersebut, korban sama sekali belum membayar uang tersebut kepada tersangka hingga membuat tersangka tega membunuhnya.

“Kami merasa ada yang janggal terutama pada keterangan tersangka yang mengaku jika bapak saya memiliki hutang Rp 250 juta atas penjualan akik,” kata Gustama melalui video singkat tersebut, Kamis (13/7).

Baca Juga: Rencana Pembangunan Resort dan Pusat Riset Pertamina di IKN Ditolak

Kejanggalan itu, jelas Gustama, dikarenakan ayahnya tidak memiliki hobi atau bahkan menyukai batu akik seperti yang disampaikan tersangka saat menjalani konferensi pers beberapa waktu yang lalu. Pihaknya merasa jika selama ini tidak ada bukti transaksi atau bahkan barang bukti berupa batu akik yang disimpan oleh ayahnya.

Hal ini membuat pihak keluarga mencurigai jika ada dalang dibalik aksi pembunuhan tersebut yang menyuruh tersangka untuk membunuh ayahnya. Pihaknya meminta agar aparat kepolisian dan juga pengacara kondang Hotman Paris agar untuk membongkar kasus tersebut untuk mengetahui pelaku dan motif sebenarnya atas kasus pembunuhan itu. 

“Kami yakin ayah saya tidak punya cincin akik yang dimaksud tersangka, kami justru curiga jika ada pelaku yang menjadi dalang dan motif lain atas pembunuhan tersebut,” pungkasnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0