Kriminal

Rekonstruksi Penganiayaan Santri Digelar Tertutup, Adegan Diperagakan Tersangka Sesuai BAP

SANTOSO
  • Jumat, 1 Maret 2024 | 09:02
Rekonstruksi kasus penganiayaan santri tewas digelar Satreskrim Polres Kediri secara tertutup. (rizky/memo)

Dalam rekonstruksi tersebut, semua tersangka memiliki peran masing-masing dalam pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Sementara kekerasan itu dilakukan para tersangka menggunakan tangan kosong.

Baca Juga: Pernikahan Dini Capai 429 Kasus, DP2KBP3A Kabupaten Kediri Catat 50 Persen Karena Hamil

“Sementara dari keterangannya menggunakan tangan kosong dalam melakukan kekerasan. Itu juga sesuai keterangan yang kita terima dari dokter yang memeriksa luka korban,” tambahnya.

Kapolres Kediri Kota menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, luka korban banyak di bagian tubuh korban dan pukulan kebanyakan didaratkan di area setengah badan ke atas.

Sementara motif pengeroyokan ini karena salah paham dan rasa kesal antara senior dan junior dalam lingkup asrama di ponpes.

Baca Juga: Setubuhi Gadis Belia Kediri, Terancam Belasan Tahun Penjara

Sejauh ini penyidik telah memeriksa sebanyak sembilan orang saksi. Mereka juga berencana memeriksa pengasuh pondok pesantren dan jadwalnya masih menunggu karena mereka saat ini kabarnya masih berada di Banyuwangi.

Baca Juga: Bermain di Sungai, Balita Perempuan Blitar Hilang

“Jadi pengasuh ponpes yang ikut mengantarkan jenazah pada hari H, saat ini kami monitor sedang koordinasi dengan pihak keluarga Banyuwangi. Dalam waktu dekat juga akan kita lakukan pemeriksaan. Khususnya yang langsung saat itu mengetahui, menyaksikan dan mengantarkan ke Banyuwangi,” pungkasnya.

Reporter: Rizky Rusdiyanto

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya