Blitar, SEJAHTERA.CO - Kecelakaan melibatkan mobil pengangkut siswa terjadi di Kabupaten Blitar. Lima siswa harus mendapatkan perawatan akibat luka yang diderita.
Baca Juga: Pj Gubernur Terbitkan SE, Bupati Wali kota Diminta Manfaatkan Bandara Dhoho Kediri
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini menyebutkan kecelakaan terjadi pada Selasa (23/4) sekitar pukul 06.00. Lokasi kejadian di persimpangan empat Perhutani Kesamben, Kabupaten Blitar. "Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan. Untuk siswa yang terluka sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit," kata Kapolsek Kesamben, AKP Suhartono.
Dia menjelaskan kecelakaan lalulintas beruntun melibatkan tiga mobil. Yakni Daihatsu Hijet 1000 pomor polisi N 1790 IK, pikap Daihatsu Granmax AG 8823 KJ dan Nissan Grand Livina L 1820 R. Kasus kecelakaan itu kini ditangani aparat Satlantas Polres Blitar.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan berawal ketika mobil Daihatsu Granmax AG 8823 KJ yang dikemudikan Anwarudin (39) warga Paron, Kabupaten Ngawi melaju dari utara ke selatan.
Sampai di lokasi kejadian, mobil melaju kencang tak mengurangi kecepatan. Padahal dari arah barat atau arah Blitar menuju Malang melintas Daihatsu Hijet yang dikemudikan Abi Sulaiman (17) warga Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben.
Akibatnya kecelakaan tak terhindarkan. Granmax menghantam Daihatsu Hijet yang ditumpangi para bocah cilik atau bocil MI Bustanul Arifin dan siswa SMP Islam Hasanudin itu pun ringsek bagian pintu. Para siswa pun terbentur dan terluka.