Citizen Journalist

WWI Blitar, Komunitas Pegiat Peduli Kelestarian Ikan Sungai Tawar, Gencar Lepasliarkan Bibit, Lokasi Harus Dirahasiakan

SANTOSO
  • Selasa, 23 April 2024 | 20:30
Deny Master, ketika melepas bibit ikan di salah satu sungai di Blitar. (Wwi untuk memo) (DokWwiblitar)

Blitar, SEJAHTERA.CO - Komitmen Wild Water Indonesia (WWI) Blitar terhadap kelestarian ikan di sungai tak setengah-setengah. Komunitas peduli lingkungan ini aktif turun sosialisasi dan melepas ikan ke sungai tawar.

Baca Juga: WNA Singapura Dideportasi, Ini Penjelasan Kepala Kantor Imigrasi II Non TPI Blitar

"Demi lingkungan". Kata itu yang kerap diucapkan Deny Master penggerak atau pionir WWI Blitar. Kerja kerasnya dalam menjaga lingkungan luar biasa. Bersama para pecinta lingkungan di sungai gencar turun ke lapangan.

Bukan hanya sosialisasi bahaya penggunaan racun atau bom ikan, tetapi juga melepas ikan ke sungai. "Giat melepas ikan sudah banyak tak terhitung. Bukan hanya musim kemarau, musim hujan kami juga lepas ikan ke sungai," kata Deny Master. 

Pria kelahiran 40 tahun silam ini pun memaparkan awal mula berdirinya WWI Blitar. Diawali 2015 tahun lalu, puluhan kawula muda trenyuh ketika melihat banyak ikan yang terancam punah.

Baca Juga: Reklame Melintang Jalan Dilarang, Salahi Aturan Dibongkar, Ini Penjelasan Kepala DPMPTSP Kota Blitar

Utamanya di sungai di kampung-kampung yang tersebar di wilayah Blitar Raya. "Agar tak punah ya harus rutin melepas ikan. Harapannya agar bisa berkembang biak," katanya. 

Dia menjelaskan pelepasan ikan lokal di sejumlah sungai Kota Blitar bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Kegiatan ini rutin dilakukan. Ada   kurang lebih 250 ekor ikan Wader Pari dan Wader cakul.

Dua jenis ikan ini dipilih karena karena wader pari maupun wader cakul merupakan ikan lokal yang berasal dari perairan Jawa. "Sungai yang menjadi sasaran pelepasan ikan berbeda-beda. Karena jumlah sungai juga banyak," katanya. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya