Kediri, sejahtera.co - Empat organisasi profesi jurnalis/wartawan di Kediri menyatakan keberatan atas pernyataan Media Officer (MO) Persik Kediri dan Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri terkait kekerasan terhadap suporter Arema FC di laga Persik Kediri versus Arema FC pada Sabtu (17/9) yang menyudutkan jurnalis/wartawan Kediri.
Untuk itu empat organisasi profesi jurnalis/wartawan di Kediri yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kediri, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Kediri, dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya menyampaikan pernyataan sikap mereka sebagai berikut:
- Jurnalis/wartawan tidak mendukung tindakan kekerasan dalam sepak bola;
Baca Juga: Satu Paket PEN Harus Tender Ulang, Ini Kata DPUPR Ponorogo
- Organisasi profesi jurnalis/wartawan yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kediri, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Kediri, dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya memastikan pelaku bukan jurnalis/wartawan Kediri;
- Mendesak panitia pelaksana (panpel) Persik dan media officer Persik menemukan pelaku dalam waktu 1x24 jam setelah rilis ini disampaikan dan mengumumkan hasilnya ke publik. Pelaku wajib memohon maaf ke semua pihak;
- Menyayangkan press rilis yang dibuat media officer Persik yang menyebut âoknum mediaâ sebagai terduga pelaku kekerasan dan menuntut media officer menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga: Kapolresta Malang Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Lowokwaru
Ketua AJI Kediri: Danu Sukendro
Ketua PWI Perwakilan Kediri: Bambang Iswahyoedhi
Ketua IJTI Korda Kediri: Roma Duwi Juliandi
Ketua PFI Surabaya: Suryanto
(koranmemo.com)