Baca Juga: Tanpa Harus Berkoalisi Satu Parpol Bisa Usung Calon, KPU Tulungagung: Ini Syaratnya
Namun gol dibatalkan setelah wasit Shaun Evans asal Australia mengecek VAR (asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan dan headset sebagai alat komunikasi).
Lalu Tim U 23 Indonesia membuka keunggulan pada menit 15 melalui Rafael Struick. Pemain Ado den Haag itu melepaskan bola ke pojok kiri atas gawang Korsel yang tidak terjangkau Baek Jong-bum.
Korsel langsung keluar menyerang setelah gol itu. Namun barisan pertahanan Garuda Muda yang dikawal Rizky Ridho, Komang Teguh, dan Justin Hubner.
Ketiganya bermain sangat disiplin sehingga serangan-serangan yang dibangun Taeguk Warriors berhasil dipatahkan.
Tim U 23 Indonesia mendapat momentum menambah keunggulan pada menit 31. Namun, bola yang dilepaskan Marselino Ferdinan masih melebar. Sebelum melepaskan tendangan, Marselino melakukan kerja sama satu-dua dengan Rafael Struick.
Memasuki akhir babak pertama, Korsel menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Bek Tim U 23 Indonesia, Komang Teguh berniat menghalau bola yang disundul Eom Ji-sung. Tetapi bola justru berubah arah sehingga Ernando Ari terkecoh.
Tim U 23 Indonesia tidak butuh lama untuk kembali unggul. Hanya tiga menit selepas gol balasan Korsel, Rafael Struick mencetak gol kedua alias brace sekaligus membuat Garuda Muda menutup babak pertama dengan keunggulan 1-2.