Tulungagung, sejahtera.co - Banyaknya limbah rumah tangga yang menumpuk di Sungai Ngrowo membuat kualitas air di sungai tersebut dalam kondisi tercemar berat. Bahkan dengan menggunakan indikator pencemaran organik pada air di Sungai Ngrowo, hasilnya kualitas air di sungai tersebut masuk kategori 8.Â
Deputi Advokasi dan Kebijakan Lingkungan, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Mangkubumi, Maliki Nusantara mengatakan, terdapat beberapa hal dasar yang digunakan untuk mengukur indeks kualitas sebuah air.
Diantaranya yakni dengan menggunakan indikator limbah anorganik dan limbah organik yang masuk ke sungai.
Menurut Maliki, pihaknya sepakat jika sungai di Tulungagung termasuk tidak tercemar apabila berdasarkan indikator limbah anorganik.
"Kalau indikatornya itu kami sepakat, kualitas air secara umum di Tulungagung masih bisa dikatakan bagus, juga karena roda perusahaan-perusahaan di Tulungagung juga masih minim," kata Maliki Nusantara, Minggu (4/9).
Sedangkan apabila menggunakan indikator limbah organik, jelas Maliki, rupanya terdapat fakta yang mencengangkan pada salah satu sungai di Tulungagung yakni pada Sungai Ngrowo.
Hal itu dikarenakan tingkat pencemaran pada sungai tersebut terbilang berat.
Mengingat tingkat pencemaran yang cukup berbahaya justru bersumber dari limbah organik diantaranya seperti limbah rumah tangga sisa-sisa makanan, urine masyarakat, kotoran hewan ternak, limbah hasil penggilingan tebu atau residu-residu yang bersifat organik lainnya.
"Faktanya memang pencemaran yang parah disebabkan limbah organik," jelasnya.
