Pemerintahan

Pemkab Tulungagung Mendata 11 Toko Pakaian Bekas

SANTOSO
  • Senin, 10 April 2023 | 00:09
Salah seorang pemilik toko thrift di Tulungagung yang menjual produk sepatu branded bekas (isal/memo) (koran memo)

 

Tulungagung, SEJAHTERA.CO -Usaha jual beli barang bekas (Thrift) utamanya jenis pakaian dan sepatu di Kabupaten Tulungagung rupanya belum terlalu diminati oleh masyarakat Tulungagung.

Pasalnya, peminat barang-barang thrift itu sendiri masih hanya seputar di beberapa kalangan saja.

Baca Juga: ASN dan Non ASN Dapat THR, Walikota Ingatkan Belanja Produk UMKM Kota Kediri

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM), Slamet Sunarto mengatakan, ada sebanyak 11 toko thrift di Kabupaten Tulungagung yang sudah masuk pendataan Dinkop UM.

Meski sudah ada belasan toko, namun fenomena thrifting atau berburu barang bekas di Kabupaten Tulungagung masih belum terlalu banyak peminatnya.

Itu karena peminat barang-barang thrift sendiri terbatas hanya pada beberapa kalangan saja. Itupun mereka tidak melulu berbelanja produk thrift, melainkan hanya ingin mengincar beberapa produk yang dirasa limited dengan harga yang miring.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Senang Temukan Tanda Memakmurkan di Masjid At-Taqwa

“Di Tulungagung peminat Thrifting belum seberapa masif. Kebanyakan masih suka produk baru yang ada di store atau mall ketimbang barang bekas,” kata Slamet Sunarto, Minggu (9/4).

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya