Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Pengelolaan parkir di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung rupanya masih saja mengecewakan.
Sepanjang tahun 2022 kemarin, pengelolaan parkir tersebut masih belum memberikan keuntungan pada pendapatan asli daerah (PAD).
Baca Juga: Gala Dinner Film Hati Suhita, Mas Abu: Semoga Kota Kediri Jadi Tempat Favorit Pembuatan Film
Ketua Komisi C, DPRD Kabupaten Tulungagung, Asrori mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, pengelolaan parkir pada RSUD dr. Iskak terus saja menjadi sorotan lantaran masih bermasalah.
Pasalnya, kondisi lahan parkir dengan retribusi parkir yang didapat dianggap tidak sebanding.
Bagaimana tidak, rumah sakit yang menjadi rujukan nomor wahid di Tulungagung itu setiap harinya selalu ramai pengunjung. Sayangnya, setoran retribusi yang didapat dari pengelolaan parkir RSUD dr. Iskak justru masih jauh dari yang diharapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Sarasehan Mayady, Walikota Abu Bakar Harap Pertumbuhan Ekonomi Terus Meningkat
"Potensi retribusi pada pengelolaan parkir di RSUD dr. Iskak itu sebenarnya sangat besar, tetapi sayangnya yang didapat justru sangat minim," kata Asrori, Kamis (11/5).
Minimnya retribusi yang didapat, ungkap Asrori, diyakini lantaran maraknya parkir liar yang ada di sekitaran RSUD dr. Iskak. Hal ini tentunya menyebabkan potensi yang semula besar, justru semakin mengecil akibat tidak masuknya pendapatan parkir tersebut ke daerah, melainkan justru masuk ke kantong pelaku parkir liar yang tidak diketahui siapa pengelolanya.