Pemerintahan

Masih Mengemis, Pemda Tulungagung Ancam Cabut Bansos

SANTOSO
  • Jumat, 12 Mei 2023 | 21:31
Kepala Dinsos Tulungagung, Wahiyd Masrur saat memberikan surat pernyataan untuk mencabut bantuan yang diterima AP apabila kembali mengemis (isal/memo) (Koran Memo)

Tidak hanya modal usaha, AP bahkan juga meminta sepeda motor dengan alasan untuk menunjang aktivitasnya. Permintaan tersebut juga dikabulkan oleh Kemensos RI yang mana dia diberi sepeda motor yang sudah dimodifikasi menjadi roda tiga.

Baca Juga: Seminggu, Harga Telur Naik Rp 5 Ribu

“Dia ini disabilitas, sebelumnya sering meminta-minta dan sering ditangkap, akhirnya kapok dan kami membantunya untuk dapat bantuan dari Kemensos RI,” jelasnya.

Tidak hanya dapat bantuan dari Kemensos RI, ungkap Wahiyd, AP diketahui juga mendapatkan bantuan sosial (Bansos) lainnya seperti BPNT maupun PKH. Sayangnya, manfaat yang didapat oleh AP justru tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.

Terbukti lantaran AP lagi-lagi kembali diamankan oleh petugas saat melakukan razia pengamanan PPKS. Maka dari itu, pihaknya tegas memberikan peringatan kepada AP untuk mencabut bantuan yang didapat apabila kedapatan mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Kapal Terbalik, Nelayan Trenggalek Selamat usai 5 Hari Terombang-ambing di Laut Selatan

“Kita buatkan surat peringatan dan disetujui oleh yang bersangkutan, kalau tertangkap lagi langsung kita cabut bantuannya,” ungkapnya.

Disinggung terkait masih banyaknya pelaku PPKS di Tulungagung, Wahiyd meyakini, itu lantaran perilaku masyarakat yang mudah memberi kepada orang yang meminta-minta. Pihaknya tentu tidak menyalahkan masyarakat yang ingin bersedekah.

Namun dia meminta agar masyarakat bersedekah pada tempat yang tepat seperti panti asuhan ataupun badan amil zakat. Mengingat, banyak pelaku PPKS sendiri yang sering memanfaatkan kebaikan masyarakat demi keuntungan pribadi.

Baca Juga: Kapolres Probolinggo Terima Penghargaan dari Kapolda Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya