Pemerintahan

Jemaah Haji Indonesia Temui Banyak Kendala, Kemenag Dinilai tidak Memiliki Startegi Kedaruratan

SEJAHTERA
  • Minggu, 2 Juli 2023 | 16:05
Diah Pitaloka ketika mengunjungi tenda jemaah haji Indonesia di Mina.(instagram@diahpitaloka.id) (Instagram)

 

JAKARTA, SEJAHTERA.CO - Beragam kiritk muncul dari anggota Komisi VIII DPR RI terkait penyelenggaraan haji 1444 Hijriyah atau tahun 2023.

Beberapa poin menjadi catatan dan akan menjadi bahan evaluasi dalam penyelenggaraan haji oleh Pemerintah Indonesia melalaui Kementerian Agama (Kemenag).

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq mengatakan, pemerintah pernah diingatkan ketika rapat kerja agar memiliki semacam simulasi strategi kedaruratan.

Baca Juga: Air Bersih di Maktab Jemaah Haji Indonesia Jadi Kendala Penyiapan Makanan

Menurutnya, situasi darurat selama penyelenggaraan haji bisa saja terjadi dan menurutnya Kemenag terlihat panic dengan kondisi yang terjadi di Muzdalifah musim haji tahun ini.

“Tidak terlihat ada sebuah sistem yang dibangun untuk menghadapi kedaruratan seperti insiden di Muzdalifah ini,” ujar Maman dikutip dari Parlementaria, Minggu (2/7/2023).

Ia mencontohkan, tragedy jatuhnya crane ketika pembangunan di Masjidil Haram beberapa tahun silam seharusnya menjadi pelajaran.

Baca Juga: Jasa Penggilingan Daging Laris Manis, Peningkatan Capai 100 Persen

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya