Blitar, SEJAHTERA.CO - Suasana haru dan bahagia menyelimuti ketika para jamaah haji asal Kota Blitar tiba di Bumi Bung Karno. Kedatangannya langsung mendapat sambutan dan ucapan syukur dari keluarga dan Wali Kota Blitar Santoso.
Baca Juga: Tarif Parkir BEN Carnival Kota Blitar Naik Rp 1.000, Biasanya Rp 2 Ribu
Sesuai dengan jadwal pada Jumat (7/7) ratusan jamaah haji tiba di kampung halaman. Itu setelah sebulan lebih menjalankan rangkaian tahapan rukun selama di Makkah dan Madinah. Hanya saja, dari total 100 jamaah haji, hanya 107 yang tiba pada hari kedatangan. Dua di antaranya meninggal dunia dan 1 jamaah masih menjalani perawatan di Surabaya karena masih sakit.
Wali Kota Blitar Santoso menyambut dengan syukur para Tamu Allah SWT. Harapannya setelah datang dan menjalani rangkaian tahapan haji di Makkah dan Madinah, bisa menjadi teladan di masyarakat.
"Mudah-mudahan demikian. Karena tak semua orang bisa mendapat kesempatan untuk berhaji. Semoga menjadi haji teladan di lingkungannya masing-masing," harap Santoso.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Banjir Rob di Pantai Selatan Trenggalek, Warung Tutup Nelayan Libur Melaut
Para jamaah haji asal Kota Blitar tiba di Halaman Kantor Wali Kota sekitar pukul 10.00. Para jamaah menumpang beberapa bis. Usai menginjakkan kaki di Kota Blitar langsung disambut peluk haru.
Utamanya para keluarga yang sudah lama rindu dan kangen. Kedatangan jamaah haji molor tiga jam dari jadwal yang telah ditentukan. Sejatinya tiba di Kota Blitar pukul 07.00 tetapi baru tiba pukul 10.00. Ketika datang, cuaca hujan menyambut para jamaah haji.
Sementara itu, jumlah jamaah haji asal Kota Blitar yang berangkat pada Juni lalu sebanyak 110. Tergabung dalam kelompok terbang 8 Surabaya. Dari total 110 jamaah haji, ada 2 yang meninggal dunia di Makkah.
