Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jawa Timur berdampak pada tingginya gelombang laut di Pantai Selatan Kabupaten Trenggalek.
Akibatnya terjadi banjir rob hingga membuat beberapa warung di sekitar pantai memilih tutup. Selain itu para nelayan juga memilih libur melaut akibat gelombang tinggi tersebut.
Baca Juga: Bila Ditunjuk Pelatih Persedikab, Habibi Siap
Kondisi itu salah satunya terjadi di Kawasan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo. Sebagian besar nelayan di Teluk Prigi memilih untuk tidak melaut dengan alasan faktor keselamatan karena potensi badai dan ombak tinggi.
Mereka memilih beraktivitas di darat, untuk memperbaiki jaring ketimbang melaut penuh risiko dengan hasil tangkapan yang minim.
“Gelombang di tengah laut bisa mencapai empat meter. Kami memilih tidak melaut dan beraktivitas di darat, memperbaiki jaring atau kapal,” kata Suyanto, nelayan yang bisanya melaut menggunakan perahu jenis porsein atau slerek diamini nelayan lainnya.
Baca Juga: Hujan Lebat Guyur Trenggalek Akibatkan Pohon Tumbang hingga Rumah Ambruk
Dampak gelombang tinggi itu juga mengakibatkan banjir rob hingga membuat beberapa warung tutup. Kondisi itu terlihat di Kawasan Pantai Prigi hingga ke sejumlah pantai lainnya yang terdampak rob, salah satunya adalah kawasan Pantai Cengkrong.
Terlihat beberapa warga memilih menutup warungnya dan membersihkan material yang terbawa dampak rob. “Warung banyak yang tutup. Sebagian sibuk dengan membersihkan warung yang berantakan dihantam luberan air pasang,” pungkasnya.
