JAKARTA, SEJAHTERA.CO - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sejumlah tantangan dalam proses menuju pembangunan ramah lingkungan.
Menurut Menkeu Sri Mulyani, butuh investasi dalam jumlah besar untuk membuat bangunan ramah lingkungan.
"Hambatan finansial, yang ditandai dengan tingginya biaya di muka dan terbatasnya akses permodalan membayangi jalan menuju pembangunan gedung dan infrastruktur berkelanjutan dengan prinsip efisiensi energi," ungkap Sri Mulyani dikutip dari laman resmi Kemenkeu.
Baca Juga: Program Food Estate Disebut Gagal Amankan Sistem Ketahanan Pangan
Ia memaparkan berdasarkan data IFC, wilayah Asia Pasifik membutuhkan investasi sebesar 17.8 triliun USD untuk mencapai tujuan tersebut.
Sementara di Indonesia sendiri diperkirakan membutuhkan 200 milyar USD untuk kebutuhan investasi dalam membuat bangunan ramah lingkungan.
"Dengan kata lain, pemerintah harus me-leverage berbagai opsi pembiayaan untuk mendukung proyek-proyek bangunan ramah lingkungan di Indonesia,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.
Baca Juga: Rekrutmen PPPK Tenaga Teknis Kabupaten Ponorogo Gunakan Reformulasi Nilai