Kediri, SEJAHTERA.CO - Kementerian Perhubungan RI sejak Rabu (8/11) hingga Kamis (30/11) melakukan verifikasi kelayakan Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Baca Juga: Mulai Layani Paspor Haji, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Sehari Target 100 Berkas
Hampir satu bulan verifikasi dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya bandara untuk kelayakan landing dan take of pesawat.
Sukadi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kediri mengatakan, lamanya waktu verifikasi ini karena Tim Kemenhub benar-benar memperhatikan kondisi bandara. Kemenhub ingin mengetahui pembangunan bandara yang sesuai speech bandara Internasional.
Baca Juga: Pj Ketua TP PKK Kota Kediri Dilantik, Pj Walikota Zanariah Berharap 10 Program Pokok Dijalankan
“Terlebih sesuai rencana pada 8 Desember nanti akan uji coba bandara ini dengan pesawat berbadan lebar. Karenanya Kemenhub RI membutuhkan waktu lama untuk mengetahui bandara untuk kelayakan terbang,” jelasnya.
Menurut Sukadi, yang perlu diverifikasi adalah runaway sepanjang 3,3 kilometer dan runaway ini berbeda dengan runaway bandara lainya yang hanya 3 kilometer.
“Harus teliti dalam verifikasi. Jika salah sedikit tentu akan fatal. Adapun yang diverifikasi diantaranya administrasi, Air Traffic Controler (ATC) terminal parkir pesawat, loket, ruang tunggu, lokasi parkir penumpang, karyawan, cargo, pemadam kebakaran, taksi, bus khusus dan akses layanan di dalam bandara,” jelasnya.
Ditambahkan Sukadi, untuk verifikasi administrasi dilakukan di Yogyakarta. Sedangkan verifikasi fisik untuk kelayakan bandara langsung dilakukan di Kediri.