Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Setahun terakhir jumlah minat baca warga Ponorogo perlahan mulai terdegradasi. Kendati penurunannya tidak terlalu signifikan, namun jika terus dibiarkan akan berdampak pada kualitas warga masyarakat.
Baca Juga: Pemerintah Kota Kediri Sinergi Bersama PAUB-PK / FKUB untuk Pemilu 2024 Aman dan Kondusif
Dari hasil survei Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Ponorogo pada tahun 2023. Indeks tingkat kegemaran membaca (TKM) masyarakat Ponorogo berada di angka 58,7, atau masuk kategori sedang.
Hasil survei tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, dimana angka TKM di Ponorogo mencapai 60.
Baca Juga: Tak Semua Pengusaha Beri UMK, Termasuk Seribu Lebih Hotel, Ini Keterangan Disnaker Kota Batu
"Memang turun dari 2022 ke 2023, kita masuknya ke kategori sedang untuk TKM," ungkap Agus Sri Wahyuni, Kabid Layanan Informasi Perpustakaan dan Layanan Kearsipan Perspusip Ponorogo.
Sri mengira turunya hasil survei tersebut akibat masifnya penggunaan gadget di masyarakat. Selain itu, media sosial juga menjadi salah satu faktor masyarakat betah berlama lama memainkan gadgetnya.
Baca Juga: Musrenbang RKPD 2025 Kota Kediri, Punya Empat Tema Pembangunan
"Hasil survei itu diambil dari para responden yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat di Ponorogo dan menyebar di setiap titik," terangnya.
Selain turunan indeks TKM, jumlah kunjungan di Perpusip juga mengalami penurunan yang tergolong cukup signifikan. Dimana pada 2022 lalu masyarakat Ponorogo yang berkunjung ke Perpusip mencapai 8.697 orang, sedangkan pada 2023 jumlahnya turun menjadi 5.193 orang.
