Peristiwa

Tutup Pintu Golden Swalayan, SAPMA PP Kota Kediri Tuntut Kejelasan Pensiun Karyawan

SANTOSO
  • Senin, 29 Januari 2024 | 08:23
Aksi SAPMA PP di depan gedung dengan menghalangi pintu masuk ke Golden Swalayan Kota Kediri saat tak kunjung ditemui pihak manajemen. (dea/memo)

 

Kediri, SEJAHTERA.COSatuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kota Kediri beraksi di depan Golden Swalayan Kota Kediri, Sabtu (27/1).

Baca Juga: Timnas Indonesia Sudah Berjuang Keras di Piala Asia tapi Kalah Dari Australia 0-4, Shin Tae-yong: Ada Unsur Unlukcy Goal

Mereka menuntut kejelasan nasib dua karyawan usia pensiun yang bekerja di Golden Swalayan sejak lama tentunya. 

“Mereka sudah memasuki usia pensiun namun sampai ini tidak ada kejelasan nasibnya. Kedua, Golden Swalayan tidak menetapkan aturan batas usia pensiun dan ini merupakan pelanggaran Undang-undang cipta kerja,” jelas Ketua SAPMA PP Kota Kediri, Bagus Romadon. 

Baca Juga: Darurat Bencana Hidrometeorologi, BPBD Kota Batu Keluarkan SK

Sebelumnya SAPMA PP Kota Kediri telah mendatangi Golden Swalayan untuk mempertanyakan hal yang sama. Pihak Golden Swalayan mengaku karyawan usia diatas 65 masih mereka pekerjaan dan belum ada aturan terkait usia pensiun di Golden Swalayan

Meskipun BPJS Kesehatan masih dijamin oleh Golden Swalayan tetapi SAPMA PP menjelaskan jika masa pensiun dan pesangon tidak jelas. 

“Kalau ternyata nanti dipekerjakan sampai meninggal lalu tidak dapat pesangon bagaimana? Kami ingin ada kejelasan, bukan mengundurkan diri. Kalau mengundurkan diri nanti tidak dapat pesangon dari perusahaan,” ungkap Bagus. 

Baca Juga: Ngopi Santai di Jombang , Beri Imbauan Kamtibmas

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya