Kediri, SEJAHTERA.CO - Secara umum Bandara Dhoho Kediri sudah layak untuk penerbangan pesawat berbadan lebar se klas BoIng 777. Bahkan ferivikasi dan kalibrasi oleh Dinas Perhubungan RI menyatakan lolos.
Baca Juga: PPP Dapat Tiga Kursi, Terancam Kehilangan Jatah Pimpinan
Namun Masih banyaknya penyempurnaan yang harus dilakukan pengelola bandara hingga bandara tak jadi resmi dibuka usai pemilu atau akhir Pebruari.
Sukadi, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Kediri membenarkan bandara Dhoho belum beroperasional total di akhir bulan. Hal itu bisa jadi karena perlunya penyempurnaan kawasan bandara klas Internasional.
Baca Juga: Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram, “Pedasnya” Harga Cabai Bikin Petani Semringah
"Penyiapan operasional yang lengkap tentu penting dilakukan karena ini menyangkut keselamatan penumpang dan penerbangan pesawat. Sehingga pengelola bandara perlu lebih serius lagi menyiapkan operasional bandara secara khusus," jelasnya.
Sukadi menambahkan, operasional bandara secara resmi menunggu kebijakan dari pihak SDHI, AP I dan Kemenhub RI. Jika sudah benar benar hari ditentukan Bandara ini dibuka akan diinformasikan ke masyarakat luas di Kabupaten Kediri. Saat ini pengelola bandara membuka lebar warga yang ingin ke bandara untuk kunjungan wisata bersama.
"Itu sekaligus mengedukasi warga bahwa di Kediri ada bandara internasional. Warga bisa berkunjung ke Bandhara selama belum dibuka resmi untuk penerbangan domestik dan internasional. Jika nanti sudah beroperasi tentu warga tidak lagi berwisata ke Bandars," katanya.
Ny Muarifah (32) wisatawan dari Wates merasa bangga PT Gudang Garam miliki bandara internasional. Meski belum dibuka namun bisa berwisata bersama keluarga dan tetangga.
