Peristiwa

Atap Bangunan PPI Pantai Sine Kabupaten Tulungagung Runtuh

SANTOSO
  • Rabu, 24 Mei 2023 | 17:28
Kondisi atap bangunan PPI di Pantai Sine yang runtuh dikarenakan kerangka kayunya mulai keropos (ist) (Koran Memo)

Saat runtuhnya atap PPI, jelas Jaiman, beruntung saat itu tidak ada aktivitas masyarakat maupun pengunjung Pantai Sine pada bangunan tersebut. Bangunan PPI sendiri merupakan tempat mendaratkan hasil tangkapan nelayan atau tempat untuk bersiapnya para nelayan maupun awak kapal untuk kembali melaut.

Hal itu berarti tempat tersebut berbeda peruntukannya dari tempat pelelangan ikan (TPI), sehingga kebanyakan yang beraktivitas pada bangunan tersebut merupakan para nelayan itu sendiri. Hanya saja memang tempat tersebut biasa digunakan pengunjung apabila terjadi hujan saat mereka berwisata.

Baca Juga: Ini Poin Utama Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi

"Pengunjung sudah kami himbau untuk tidak berteduh pada bangunan itu, karena memang kondisinya membahayakan, dikhawatirkan masih bisa runtuh lagi," jelasnya.

Disinggung soal penanganan pemerintah terhadap bangunan tersebut, Jaiman mengungkapkan, dikarenakan pengurusan wilayah pesisir dikelola oleh pemerintah provinsi, saat ini sudah ada tindak lanjut dari DKP Provinsi untuk memperbaiki bangunan di Pantai Sine.

Namun memang pembangunan dilakukan bertahap yang mana saat ini masih dibangun pada bagian pintu masuk area PPI.

Baca Juga: Hasil Laut Pesisir Selatan Tulungagung Melimpah, Wacanakan Pembangunan Cold Storage dan Dermaga

Menurut Jaiman, pihaknya berharap agar ke depan wilayah Pantai Sine juga menjadi sasaran pembangunan oleh pemerintah layaknya daerah maupun pesisir lainnya.

Terutama yang menjadi kebutuhan para nelayan terkait keberadaan stasiun pengisian solar untuk nelayan, gudang es dan bongkar muat agar mempermudah untuk mendistribusikan ikan hasil tangkapan.

Baca Juga: Daging Ayam Susul Telur, Seminggu 3 Kali Ganti Harga

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya