Adapun detail kondisi korban, menurut Direktur RSUD Jombang, Arimbi mengalami luka di bagian perut dan patah tulang selangka kanan. Sementara Fikry mengalami pendarahan otak.
Untuk penanganan RSUD Jombang telah menyiapkan beberapa tim dokter spesialis. Hal itu diperuntukkan memantau perkembangan kedua pasien tersebut.
Baca Juga: Hindari Motor, Mobil Travel Tabrak Warung di Ponorogo
“Kami masih akan terus melakukan pemeriksaan selain observasi, perbaikan kondisi, perbaikan kesadaran. Juga melakukan beberapa pemeriksaan sebagai evaluasi,” tandas dr Ma'murotus Sa'diyah
Sementara, penanggung jawab Jasa Raharja wilayah Kabupaten Jombang, Agus Wibowo, menyampaikan, seluruh korban laka kereta tersebut sudah diberikan guarantee letter (jaminan, red). Pihaknya memastikan jika sudah dibayarkan semua Minggu (30/7) kemarin.
Baca Juga: Sebulan, Empat Kasus Pencurian Diungkap Polres Kediri Kota
“Untuk yang meninggal dunia sudah kita kasih santunan 50 juta. Untuk yang luka-luka maksimal 20 juta. Kalau semisal yang luka-luka kurang, bisa ngambil ke BPJS,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Daihatsu Luxio nopol L 1009 XD berpenumpang 8 orang termasuk sopir, tertabrak Kereta Api (KA) Dhoho CC2017707 di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Sabtu (29/7) malam.
Baca Juga: Pabrik Triplek di Kediri Dilalap Api, Perusahaan Merugi Rp 400 juta
Peristiwa ini mengakibatkan 6 orang tewas di lokasi kejadian. Sementara dua orang korban lainnya alami luka berat dan dalam perawatan di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Jombang.
