Peristiwa

Daya PLTU Suralaya Diturunkan Selama KTT ke-43 ASEAN, Ini Alasannya

SEJAHTERA
  • Jumat, 1 September 2023 | 15:37
Dirut PLN Darmawan Prasojo saat mendampingi Mensesneg Pratikno meninjau sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (01/08/2023). (sejahtera)

JAKARTA, SEJAHTERA.CO - PT PLN (Persero) berencana mengurangi daya pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang masih menggunakan bahan bakar batu bara.

Keputusan itu disebut untuk mengurangi emisi yang muncul dari proses produksi tenaga listrik selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 05-07 September 2023.

Diberitakan sebelumnya, salah satu penyumbang polusi udara terbesar di kawasan Jabodetabek adalah industri yang mengandalkan batu bara sebagai bahan bakar.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Seleksi CASN 2023 yang Dibuka Bulan September, Menteri PAN RB: Ingatkan Ini!

“Tentu saja ada satu pembangkit yang saat ini kami turunkan yaitu PLTU Suralaya, ini demi menjaga agar tingkat polusi udara di Jakarta bisa segera membaik,” ujar Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo dikutip dari Setkab.

Namun Darmawan memastikan keputusan itu tidak akan mengurangi pasokan daya yang dibutuhkan selama KTT ke-43 ASEAN.

Ia mengaku pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mematsikan pasokan listrik di Jakarta aman selama KTT ke-43 ASEAN berlangsung.

Baca Juga: Jamin Pasokan Listrik tanpa Kedip Selama KTT ke-43 ASEAN, Ini Langkah PLN

Dikutip dari laman Setkab, Untuk mengurangi dampak polusi udara di kawasan Jakarta, PLN meningkatkan penggunaan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU).

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya