Peristiwa

Bencana Banjir Lumpur Kota Batu, Walhi Jatim Alih Fungsi dan Krisis Iklim jadi Perhatian

SANTOSO
  • Senin, 11 Desember 2023 | 19:44
Pembersihan material lumpur dan kayu setelah banjir menerjang Kecamatan Bumiaji. (Arief/memo)

Baca Juga: Gebyar Seni Reog Ponorogo, Hebohkan Johor Bahru Malaysia

Tentu ini membutuhkan kebijakan, khususnya pemerintah Kota Batu harus mereview ulang rencana tata ruang yang telah mereka buat. Pertama sudah tidak terbuka, kedua tidak partisipatif, ketiga memang lebih mementingkan alih fungsi kawasan khususnya untuk kebutuhan wisata.

"Hingga tidak mengedepankan persoalan alih fungsi serta soal dampak banjir yang terjadi sejak lima tahun terakhir. Kami mendorong review itu untuk mendorong kebijakan tata ruang yang benar benar mengatur soal keselamatan dan pemulihan kawasan," kata Wahyu.

Baca Juga: Tukang Servis AC di Madiun Siap Jadi Caleg Pemilu 2014

Walhi Jatim juga mendorong soal kebijakan yang memang berbasis kepada situasi faktual dan bukan sekedar karena ada banjir dan direspon kemudian selesai. Tentunya harus ada road map yang berjangka panjang, terbuka dan melibatkan masyarakat. 

"Itulah yang menjadi point penting untuk membahas permasalahan banjir yang ada di Kota Batu. Agar kedepannya tidak separah tahun ini dan kedepannya tidak terjadi banjir lagi," tutur Wahyu. 

Baca Juga: Gelar Konsolidasi, DPC PDIP Kabupaten Jombang Targetkan Minimal 60 Persen Suara

Seperti diketahui banjir menerjang Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji pada Kamis, 7 Desember 2023 hingga mengakibatkan puluhan rumah tergenang banjir serta material lumpur dan kayu sehingga akses jalan Malang -Batu sempat mengalami kendala.

Reporter : Arief Juli Prabowo

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya