Indonesia membutuhkan sebanyak sembilan juta talenta digital sampai dengan tahun 2025 agar dapat mengoptimalkan ekonomi digital nasional.
“Artinya pertahun itu kebutuhan adalah 600 ribu, sementara dari kementerian lembaga ini baru bisa memenuhi 200 ribu- 400 ribu,” kata Yuna.
“Jadi harapannya dari pemberian pelatihan seperti pembentukan Key Opinion Mothers nantinya bisa mendorong UMKM, terutama emak-emak menjadi lebih paham digitalisasi sehingga bisa mendapatkan penghasilan optimal,” katanya.
Sementara VP of Revenue Growth SUPERMOM, Tiara Iraqhia, menyampaikan bahwa program ini memberikan pelatihan yang dirancang secara komprehensif untuk membekali para Key Opinion Mothers pengetahuan dan keterampilan membuat konten digital.
Baca Juga: Jelang Pemilihan Wali Kota 2024, KPU Kota Blitar Buka Perekrutan PPK dan PPS
“Dari Supermom kami akan melaksanakan ini selama 18 bulan ke depan, kami tentunya akan mengajak seluruh pihak pemilik merek, brand dan mitra untuk berpartisipasi dalam mendukung perjalanan pemberdayaan satu juta ibu Indonesia dengan meningkatkan literasi digital mereka,” katanya.
“Kami mengharapkan dapat meningkatkan peluang mereka, dapat belajar saling berbagi juga menghasilkan uang, walaupun pakai daster aja dari rumah,” kata Tiara.
Editor: Gimo Hadiwibowo