Wisata

Menengok Falsafah Adat Metri di International Durio Festival Trenggalek, Bupati Trenggalek: Sarana Promosi juga Berbagi

SANTOSO
  • Selasa, 23 April 2024 | 09:44
Kegiatan adat metri di international durio festival. (angga/Sejahtera.co)

 

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - International durio festival digelar Pemerintah Kabupaten Trenggalek di wisata Durensari, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo. Ada ragam kegiatan dalam festival itu, mulai kirap tumpeng duren hingga adat metri.

Baca Juga: Data Terbaru Bencana Longsor, BPBD Trenggalek Catat 46 Rumah di 13 Desa Terdampak

Selain sebagai ajang promosi, kegiatan itu merupakan wujud berbagi keberkahan atas hasil panen durian yang melimpah.

“Metri atau sedekah selamatan durian sendiri dilakukan dalam rangka mengembalikan kembali adat istiadat yang dilakukan para pendahulu. Bersedekah hasil bumi dalam hal ini buah durian,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Baca Juga: Jelang Pemilihan Wali Kota 2024, KPU Kota Blitar Buka Perekrutan PPK dan PPS

Selain sebagai ajang promosi lewat kegiatan yang dikemas menarik untuk mengenalkan potensi alam yang dimiliki Bumi Menak Sopal dalam hal ini adalah durian, ada pesan yang dititipkan lewat kegiatan adat istiadat itu.

Yaitu berbagi keberkahan dengan sesama atas panen durian yang melimpah, yang lazimnya dilakukan para pendahulu. Kegiatan itu, menurut Mas Ipin yang ingin terus dilestarikan secara berkesinambungan.

Baca Juga: DPRD Jombang Serahkan Rekomendasi Strategis untuk LKPj Bupati Tahun 2023

“Ketika kita menjaga alam, lingkungan, maka alam dan lingkungan akan memberikan kembali keberkahan kepada kita, hasil panen yang melimpah,” imbuhnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya