Citizen Journalist

Kesaksian Keluarga Penyintas Bencana Longsor Trenggalek, Ambil Keputusan Tepat Meskipun Berat, Rumah Rusak dan Mengungsi

SANTOSO
  • Kamis, 25 April 2024 | 23:51
Potret kerusakan rumah dampak longsor. (Angga/SEJAHTERA.CO)

Baca Juga: Pabrik Sabu-sabu Malang Digrebek, Tiga Pelaku Diamankan

Meskipun keberuntungan tak sepenuhnya ada di pihaknya, tapi keberanian, kegigihan dalam menghadapi situasi yang sulit itu membuat warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan tersebut tetap bertahan.

Bukan hitungan hari ia bersama keluarga kecilnya tinggal di daerah itu, membaur bersama masyarakat lainnya. Namun hari itu menjadi beda karena hujan terus mengguyur hingga larut malam. 

“Batin saya sudah tidak jenak,” kata Sarjuni mengisahkan kondisi dan gejolak batinnya saat itu melihat fenomena alam tersebut saat dijumpai media di sekitar tempat tinggalnya pasca peristiwa banjir – longsor di Trenggalek, 18-19 April.

Baca Juga: Motor Dibawa Kabur, Pemilik Dibacok Begal di Lamongan

Dari data BPBD, 591 rumah di 18 desa dari 8 kecamatan tergenang banjir dan 46 rumah dari 13 desa di 6 kecamatan terdampak longsor

Gemuruh petir sesekali memecah keheningan malam, menyulut kecemasan di hati Sarjuni dan keluarganya. Sebab saat itu hingga pukul 22.00 WIB hujan belum juga reda, malah kian menjadi.

Dia beserta warga lainnya memutuskan terus siaga, meski di dalam rumah tapi tak berani tidur. Suasana di RT 29/RW 09 Dusun Kacangan itu, sama halnya dengan kondisi serupa di daerah lainnya. 

Baca Juga: Gandeng Polda, Gelar Gaktiblin di Polres Nganjuk

“Karena hujannya sangat deras dari sore hingga malam,” imbuhnya. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya