Kediri, SEJAHTERA.CO - Pada era digital, peluang pada industri kreatif semakin terbuka lebar dan perlu lebih dioptimalkan lagi. Di Kota Kediri, ekonomi kreatif juga turut tumbuh pada tahun 2022 dan menjadi peluang yang menjanjikan.
"Menurut data Disperdagin Kota Kediri, pertumbuhan ekonomi kreatif di tahun 2022 mencapai 16,65 persen dan ada potensi meningkat. Ini peluang bagus,†ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (30/1).
Berdasarkan data BKKBN, Indonesia mendapat bonus demografi pada 2020-2030. Yaitu jumlah usia angkatan kerja yang mendominasi. Diprediksi pada rentang waktu itu, jumlah angkatan kerja mencapai 180 juta jiwa atau 70 persen dari jumlah penduduk.
Bonus demografi di Kota Kediri sendiri sudah dimulai sejak 2018. Sudah banyak pemuda yang bisa dijadikan contoh. Di bidang pemerintah ada Gibran Rakabuming, Nadiem Makarim dan Abdul Hakim Bafagih.
Ada pula pemuda-pemuda yang menjadi founder startup seperti William Tanuwijaya (Tokopedia), Iman Usman dan Belva Devara (Ruang Guru), serta Jonathan Sudharta (Halodoc).
Untuk bidang olahraga, seni, dan science, ada Nanda Mei (atlet), Griselda Sastrawinata (Seniman Film Moana), serta Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo (pemenang berbagai olimpiade matematika dan sains).
"Pemuda juga sebagai penggerak ekonomi kreatif. Ada beberapa pemuda yang sukses di Kediri," ungkapnya. (pkp/bay)
