Ekonomi

Harga Beras Medium Lokal Belum Stabil, Intervensi Tak Sepenuhnya Terasa

SEJAHTERA
  • Selasa, 28 Februari 2023 | 22:14
Khoirun (54) saat melayani pembelian beras di Pasar Ngemplak Tulungagung (isal/memo) (Koran Memo)

Hanya saja harga Rp 10.600 per kilogram itu sudah mulai mengalami penurunan sejak empat hari terakhir yang mana saat itu seharga Rp 11.750. Diketahui beras medium lokal itu dia dapat dari tukang selep yang ada di Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel.

Menurut Khoirun, beras yang ada di tukang selep itu berasal dari berbagai macam daerah seperti Kabupaten Ngawi, Kabupaten Nganjuk, maupun beras dari Kabupaten Tulungagung. Sedangkan untuk pembelinya tergolong meningkat karena rata-rata perhari dia bisa menjual hingga lebih dari 1 ton.

Baca Juga: Ini Agenda Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Utara

“Biasanya beras medium lokal ini yang beli pedagang eceran di pasar-pasar ataupun toko kelontong,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Zaenu Mansyur membenarkan jika beberapa hari terakhir harga beras medium di pasaran mulai mengalami penurunan.

Hal itu diyakini terjadi lantaran penetapan HET terhadap beras medium oleh Bulog yakni seharga Rp 9.000 per kilogram.

Baca Juga: Mahasiswa Dikeroyok Sekelompok Remaja

Menurut Zaenu, hal itu juga sudah dikonfirmasi kepada para pedagang yang mana Bulog sudah melakukan intervensi terhadap mitranya di pasaran untuk menurunkan harga beras medium sesuai HET. Terlebih lagi, Bulog juga sudah mengadakan operasi pasar untuk menormalkan harga beras medium sesuai HET. 

“Kalau IR 64 memang masih Rp 10.600 per kilogram, tetapi itu akan terus turun harganya hingga nanti sesuai HET yang ditetapkan dari Bulog,” kata Zaenu Mansyur.(sho)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya