Abdul Wahid menuturkan, untuk sekali produksi rengginang di tempatnya, biasanya menghabiskan beras ketan 1 kuintal bahkan lebih. Dari bahan baku beras ketan per 1 kuintalnya bisa menjadi 400 bungkus rengginang yang siap untuk di pasarkan ke konsumen.
“Bahan baku utama untuk membuat rengginang adalah beras ketan, garam, gula dan sebagainya untuk menambah rasa gurih asin rengginang,” katanya kepada media, Senin (27/3).
Abdul Wahid menambahkan, untuk harga rengginang di tempatnya juga berbeda-beda. Ada harga grosir maupun ecer dan harga sales.
Baca Juga: Ambles, Jembatan Penghubung Kelurahan Diidentifikasi
“Untuk harga sales pengambilan produksi minimal pengambilan 1 kuintal dihargai Rp 6.200, untuk tengkulak diharga Rp 6.500 dan untuk konsumen dihargai Rp 7.000,” ungkapnya.
Abdul Wahid menambahkan, untuk rengginang buatannya itu dipasarkan dengan sasaran tempat-tempat wisata yang ramai pengunjung.
Baca Juga: Pertama Kali Sidang Pencabutan Kuasa Orang Tua Digelar Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri
“Salah satunya di daerah wisata daerah Pandaan Pasuruan, Blitar dan juga di makam - makam religi seperti Sunan Ampel Surabaya,” pungkasnya.
Reporter : Taufiqur Rachman
Editor: Dhita Septiadarma
