Ekonomi

Kupatan Bawa Berkah Pembuat Lontong, Pesanan Naik Tiga Kali Lipat

SANTOSO
  • Jumat, 28 April 2023 | 09:44
Kesibukan pembuatan lontong di tempat Tita Agi Suryani. (tim/memo) (koran memo)

“Untuk proses pembuatannya cukup sederhana, hanya saja yang sulit itu membentuk bungkusnya. Karena terkadang ada daun pisang yang tipis mudah rusak. Kalau yang membutuhkan cukup lama hanya di proses saat perebusan, sekitar 4 jam an lah,” katanya.

Dalam setiap harinya di momen lebaran ini, ia mengaku mampu menghasilkan 5 hingga 8 ribu lontong, baik yang ukuran sedang maupun besar. Usai matang, siap diantar ke sejumlah pelanggan bahkan tak jarang pelanggannya banyak yang mengambil sendiri ke rumahnya.

Baca Juga: KPU Jombang Umumkan Pengajuan Bakal Calon Anggota DPRD

“Kalau soal harganya yang besar itu Rp 1000, kalau yang kecil harganya Rp 600 per bijinya. Biasanya mengantar ke pelanggan yang ada di pasar-pasar gitu, kadang ada juga yang ambil sendiri ke sini,” beber Tita.

Dengan meningkatnya pesanan, tentu membuat omzet Tita berlipat. “Kalau tidak ada momen-momen seperti lebaran atau yang lain-lain gitu, setiap hari omzet bersihnya sekitar 200 hingga 500 ribu rupiah. Beda kalau jelang kupatan ini, ya sekitar satu juta an lah, kadang lebih sedikit,” tandasnya.

Baca Juga: Kades Mencalonkan Bacaleg Tidak Harus Mundur

Emy Zakiyah (22) adalah salah satu pelanggan yang saat itu hendak memesan lontong. Perempuan asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang ini mengaku memesan untuk kebutuhan keluarga dan tamu saat kupatan mendatang.

“Mau pesan ketupat, yah secukupnya buat keluarga dan tamu yang mau ke rumah saja nanti. Ya buat makan makan keluarga dan hidangan makanan buat tamu juga. Tiap lebaran idul fitri maupun kupatan selalu pesan ke sini,” tutup Emy.


Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas 

Editor: Dhita Septiadarma 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya