Ia juga pernah mengingatkan bahwa peredaran uang palsu terutama pada Pemilu 2024 mendatang sangat merugikan rakyat.
Baca Juga: Ini Tipe Mobil Listrik untuk Operasional KTT ASEAN dari Hyundai
Menurutnya, rakyat kecil pada posisi menderita ketika situasi ekonomi menurut yang justru dimanfaatkan untuk mengedarkan uang palsu.
"Jangan sampai rakyat kecil yang tak tahu apa-apa bisa dituduh sebagai pengedar uang palsu,” tegas Rachmat Gobel.
Pada masa menjelang Pemilu 2024, menurut Gobel bisa saja ada pihak yang sengaja menciptakan keresahan dan instabilitas nasional dengan mengganggu ketenangan.
Baca Juga: Ditinggal Pergi, Rumah di Ponorogo Ludes Terbakar
Selain itu, ada juga kemungkinan pihak yang sengaja memperdaya menjadi bagian dari peredaran uang palsu di kalangan pelaku politik.
“Semua kemungkinan bisa terjadi. Karena itu tingkat kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan. Cek dengan hati-hati jika menerima uang atau saat bertransaksi,” pungkasnya.
Sumber : Parlementaria
Editor : Irwan Maftuhin
