Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Kemarau panjang tahun ini membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha air bersih di Ponorogo. Salah satunya badan usaha milik Desa (Bumdes) Bekiring Kecamatan Pulung.
Baca Juga: Ribuan Kucing Belum Kebiri, DKPP Kota Blitar khawatirkan Ini
Badan usaha milik desa yang bergerak dalam penjualan air bersih ini, kebanjiran orderan seiring kondisi musim kemarau panjang saat ini.
Seperti diungkapkan Agus Santoso, Kepala Desa Bekiring, bumdes yang dikelolanya banjir pesanan sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan setiap harinya tak kurang 600 ribu liter air bersih selalu habis dipesan oleh masyarakat.
Baca Juga: Pengabdian AKABRI 91, Polres Nganjuk Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan
"Sebanyak 600 ribu liter itu ada yang ke pelanggan tapi ada juga yang untuk droping air bersih yang kekeringan," ungkap Agus Santoso.
Bumdes yang didirikan pada tahun 2018 silam tersebut sempat mengalami kewalahan dalam pendistribusian air bersih. Sebab, dalam sehari ada lebih dari 15 mobil tanki air yang lalu lalang mengisi di stasiun air milik desa tersebut.
Baca Juga: Patroli Operasi Mantap Brata, Polisi Sambangi Bawaslu Blitar
"Tempat pengisian air ini milik desa, jadi kita kelola lewat bumdes. Kita dirikan awal mulai 2018, tapi belum maksimal, terus di akhir-akhir tahun ini kita maksimalkan" jelas Agus.
Pihaknya juga mengatakan sejak awal musim kemarau yang terjadi pada pertengahan tahun ini, air bersih yang bersumber dari pengununggan Wilis tersebut diklaim selalu stabil debitnya. Selain itu kualitas air yang dikeluarkan juga sama sama jernihnya dengan sumber mata air pada umumnya.
