Ekonomi

Puluhan Hektare Sawah di Kabupaten Tulungagung Terancam Gagal Panen, Selain Kamarau Ini Penyebabnya

SANTOSO
  • Senin, 9 Oktober 2023 | 20:19
Petani di Tulungagung saat menggarap lahan padi miliknya pada musim tanam sebelumnya. (isal/memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Memasuki masa kemarau panjang tahun 2023, puluhan hektare sawah atau lahan pertanian padi di Kabupaten Tulungagung mengalami gagal panen (Puso).

Baca Juga: Pemkot Blitar Membongkar Tugu Batas Jalan Perbatasan, Ini Penyebabnya

kekhawatiran petani akan gagal panen atau puso, selain karena kekeringan, diketahui sistem irigasi beberapa sawah di Tulungagung juga buruk mengakibatkan sawah kesulitan suplai air.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Dinas Pertanian (Dispertan) Tulungagung, Gatot Rahayu mengatakan, berdasarkan datanya, sampai saat ini ada sebanyak 44 hektare sawah padi di Tulungagung yang mengalami kekeringan dan terancam gagal panen imbas dari masuknya musim kemarau panjang.

Baca Juga: Kiai Abu Muslih Sebut KH Said Aqil Siradj Calon Pemimpin Ideal

Puluhan hektare lahan padi tersebut tersebar pada 14 desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Tulungagung yang mana sudah sebulan lebih terjadi kekeringan.

Diketahui, tiga kecamatan yang ditemukan kasus kekeringan pada lahan sawah padi itu terjadi di Kecamatan Bandung, Pakel dan Kecamatan Tanggunggunung.

"Jadi 44 hektare lahan sawah tanaman padi pada tiga kecamatan itu mengalami puso atau gagal panen," kata Gatot Rahayu, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Maudy Ayunda Menikmati Perjalanan KLB Kompartemen, Terkesan Dengan Pengalaman Yang Mewah

Penyebab pusonya puluhan hektare sawah itu, jelas Gatot, dikarenakan kurangnya suplai air saat memasuki musim kemarau panjang. Ditambah lagi, usia tanaman padi di puluhan hektare lahan itu masih relatif muda, sehingga tanaman rawan mati apabila tidak ada suplai air.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya